Jumat, 17 Februari 2017

10 Kata Terpanjang dalam Kosakata Bahasa Inggris

1. Pneumonoultramicroscopicsilicovolcanoconiosis
Panjang kata 45 huruf mempunyai arti penyakit paru yang disebabkan karena menghirup debu silika kristalin.

2. Hepaticocholangiocholecystenterostomies
Panjang kata 39 huruf mempunyai arti sebuah operasi pembuatan sambungan antara kandung empedu dan saluran hati dan/atau antara usus dan kandung empedu.

3. Supercalifragilisticexpialidocious
Panjang kata 34 huruf mempunyai arti sesuatu untuk mengatakan ketika Anda tidak mengatakan sesuatu.

4. Pseudopseudohypoparathyroidism
Panjang kata 30 huruf mempunyai arti sebuah gangguan genetik yang berhubungan dengan tetanus dan kejang.

5. Floccinaucinihilipilification
Panjang kata 29 huruf mempunyai arti proses menentukan sesuatu yang benar-benar berharga.

6. Antidisestablishmentarianism
Panjang kata 28 huruf mempunyai arti  proposal pengajuan dari kelompok oposisi yang menolak pembentukan gereja Anglican

7. Honorificabilitudinitatibus
Panjang kata 27 huruf mempunyai arti "Negara yang mampu mencapai kehormatan"

8. Radioimmunoelectrophoresis
Panjang kata 26 huruf mempunyai arti  Elektroforesis untuk antigen terpisah dan antibodi dengan menggunakan antigen atau antibodi berlabel dengan radioisotop.

9. Thyroparathyroidectomized
Panjang kata 25 huruf mempunyai arti proses pemotongan kelenjar paratiroid Tiroid

10. Otorhinolaryngological
Panjang kata 22 huruf mempunyai arti cabang ilmu kedokteran yang berkaitan dengan pengobatan gangguan kepala, leher, telinga, tenggorokan dan hidung.

Asal Usul "Roses are Red, Violets are Blue"

Ungkapan ‘mawar itu merah, violet itu biru’ KATANYA diambil dari bahasa Inggris ‘roses are red, violets are blue’. Ungkapan ini berada di dalam kehidupan banyak orang dari jangka waktu yang entah kapan. Pengulangannya yang terus-menerus tidak dikoreksi atau diluruskan. Mungkin kita akan mendengar dari seseorang kalau ungkapan tersebut berasal dari puisi Shakespeare.
Jika kita hidup di era modern dan bijaksana menjawab teka-teki, ambil langkah sederhana untuk mencari jawaban di internet. Dalam laman wikipedia yang memuat penjelasan mengenai ungkapan tersebut, sama sekali tidak ada penjelasan bahwa puisi tersebut ditulis oleh Shakespeare. Di dalam laman tersebut dijelaskan bahwa ungkapan itu berasal dari sajak anak tradisional di Inggris dari tahun 1784. Baris asli dari puisi yang berasal dari tahun 1784 itu berbunyi seperti ini:
The rose is red, the violet’s blue,
The honey’s sweet, and so are you.
Thou are my love and I am thine;
I drew thee to my Valentine:
The lot was cast and then I drew,
And Fortune said it shou’d be you. 
Baris sajak anak atau nursery rhyme tersebut sayangnya belum terlalu menjelaskan teka-teki ini. Jika melihat dari tahun publikasi buku sajak anak tersebut, masih dapoat dikatakan kalau puisi ini dapat dipengaruhi oleh Shakespeare.
Dalam penjelasan laman Wikipedia, disebutkan bahwa jika melacak asal ungkapan tersebut, dapat dilihat kemiripan dengan baris stanza dari epik The Faerie Queene milik Sir Edmund Spenser tahun 1590 yang berbunyi :
 It was upon a Sommers shynie day,
When Titan faire his beames did display,
In a fresh fountaine, farre from all mens vew,
She bath’d her brest, the boyling heat t'allay;
She bath’d with roses red, and violets blew,
And all the sweetest flowres, that in the forrest grew.
Jika berhenti dari penjelasan Wikipedia, maka pelurusan ini belum selesai. Terlebih jika hanya berhenti dari situs tersebut, maka penjelasan ini ibarat menguatkan argumen dari orang yang terlihat agak benar saja. Tapi penjelasan Wikipedia di atas yang tidak terlalu buruk dapat kita kantungi untuk sementara dan dapat dijadikan acuan yang lumayan berguna karena dapat diakses dengan mudah oleh siapapun.
Keterkaitan baris tersebut dengan puisi-puisi Shakespeare. Pertama, literatur yang lumayan lengkap yang dapat ditemui dan memuat puisi-puisi William Shakespeare dapat ditemukan dalam kumpulan The Shakespeare Anthology yang merupakan bagian dari seri British Anthology terbitan Oxford University. 
Sejauh saya mencari, tidak ada baris utuh dalam puisi-puisi di kumpulan ini yang menyebutkan roses are red and violets are blue. Tapi ada satu puisi Shakespeare yang berjudul “Spring’s Song”.
Dalam puisi-puisi yang terdapat dalam buku tersebut tidak ada baris utuh roses are red, violets are blue (…). Jika merunut pada urutan waktu penulisan karya, dalam buku tersebut disebutkan bahwa karya-karya puisi Shakespeare tersebut berasal dari tahun 1592-1616. Jika kembali dari penjelasan Wikipedia bahwa puisi Spenser ditulis tahun 1590, maka kita dapat mengatakan bahwa baris tersebut merupakan pengaruh dari karya Sir Edmund Spenser. Dalam seri British Anthology juga disebutkan keberduluan Spenser dibanding Shakespeare.
Dengan didukung keberpengaruhan Sir Edmund Spenser sebagai penyair yang lalu diangkat menjadi golongan bangsawan yang tentunya mendapatkan kredibiltas lebih dibanding Shakespeare yang masih dianggap ‘bayangan’ dalam kesusastraan, maka ungkapan roses are red, violets are blue berasal dari pengaruh Spenser, bukan Shakespeare. Sayangnya, mungkin Romeo & Juliet lebih terkenal dibanding The Faerie Queene. Tragedi dalam karya-karya Shakespeare mungkin dianggap lebih romantis dibanding roman-roman Spenser.
Terlepas dari itu, mari kita luruskan hal ini. Jika generasi kita dengan dungu menganggap ungkapan tersebut berasal dari puisi Shakespeare, jangan buat generasi di bawah kita mengulangi hal yang sama. Terlebih, mengulangi sesuatu tanpa membuktikannya. Jika ingin mengatakan sesuatu yang indah seperti puisi, pelajari puisi lebih banyak!

Arti Kalimat "Lorem Ipsum Dolor Sit Amet....."

Lorem Ipsum bukanlah teks-teks yang diacak. Ia berakar dari sebuah naskah sastra latin klasik dari era 45 sebelum masehi, hingga bisa dipastikan usianya telah mencapai lebih dari 2000 tahun. Richard McClintock, seorang professor Bahasa Latin dari Hampden-Sidney College di Virginia, mencoba mencari makna salah satu kata latin yang dianggap paling tidak jelas, yakni consectetur, yang diambil dari salah satu bagian Lorem Ipsum. Setelah ia mencari maknanya di di literatur klasik, ia mendapatkan sebuah sumber yang tidak bisa diragukan. Lorem Ipsum berasal dari bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari naskah "de Finibus Bonorum et Malorum" (Sisi Ekstrim dari Kebaikan dan Kejahatan) karya Cicero, yang ditulis pada tahun 45 sebelum masehi. BUku ini adalah risalah dari teori etika yang sangat terkenal pada masa Renaissance. Baris pertama dari Lorem Ipsum, "Lorem ipsum dolor sit amet..", berasal dari sebuah baris di bagian 1.10.32.
Bagian standar dari teks Lorem Ipsum yang digunakan sejak tahun 1500an kini di reproduksi kembali di bawah ini untuk mereka yang tertarik. Bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari "de Finibus Bonorum et Malorum" karya Cicero juga di reproduksi persis seperti bentuk aslinya, diikuti oleh versi bahasa Inggris yang berasal dari terjemahan tahun 1914 oleh H. Rackham.
Mungkin sebagian orang sudah pernah lihat kalimat seperti ini '' Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut laboreet dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi utaliquip ex ea commodo consequat. Dan seterusnya....'' Mungkin banyak yang menganggap itu sebagai mantra untuk jampi-jampi .Biasanya kalimat seperti itu sering kita lihat bila kita mau download template. Nah.. Saat mau download template tersebut biasanya kita mau lihat demo nya template dulu. Di demo template tersebut biasnya postingannya berisi kalimat Lorem ipsum tadi. 
Untuk terjemahan Bahasa inggris menjadi seperti ini :
"Nor again is there anyone who loves or pursues or desires to obtain pain of itself, because it is pain, but because occasionally circumstances occur in which toil and pain can procure him some great pleasure. To take a trivial example, which of us ever undertakes laborious physical exercise, except to obtain some advantage from it? But who has any right to find fault with a man who chooses to enjoy a pleasure that has no annoying consequences, or one who avoids a pain that produces no resultant pleasure?" Terjemahan H. Rackham (1914) 
Untuk terjemahan bahasa Indonesia menjadi seperti ini :
"Demikian pula, tidak adakah orang yang mencintai atau mengejar atau ingin mengalami penderitaan, bukan semata-mata karena penderitaan itu sendiri, tetapi karena sesekali terjadi keadaan di mana susah-payah dan penderitaan dapat memberikan kepadanya kesenangan yang besar. Sebagai contoh sederhana, siapakah di antara kita yang pernah melakukan pekerjaan fisik yang berat, selain untuk memperoleh manfaat daripadanya? Tetapi siapakah yang berhak untuk mencari kesalahan pada diri orang yang memilih untuk menikmati kesenangan yang tidak menimbulkan akibat-akibat yang mengganggu, atau orang yang menghindari penderitaan yang tidak menghasilkan kesenangan?"