Jumat, 17 Februari 2017

Arti Kalimat "Lorem Ipsum Dolor Sit Amet....."

Lorem Ipsum bukanlah teks-teks yang diacak. Ia berakar dari sebuah naskah sastra latin klasik dari era 45 sebelum masehi, hingga bisa dipastikan usianya telah mencapai lebih dari 2000 tahun. Richard McClintock, seorang professor Bahasa Latin dari Hampden-Sidney College di Virginia, mencoba mencari makna salah satu kata latin yang dianggap paling tidak jelas, yakni consectetur, yang diambil dari salah satu bagian Lorem Ipsum. Setelah ia mencari maknanya di di literatur klasik, ia mendapatkan sebuah sumber yang tidak bisa diragukan. Lorem Ipsum berasal dari bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari naskah "de Finibus Bonorum et Malorum" (Sisi Ekstrim dari Kebaikan dan Kejahatan) karya Cicero, yang ditulis pada tahun 45 sebelum masehi. BUku ini adalah risalah dari teori etika yang sangat terkenal pada masa Renaissance. Baris pertama dari Lorem Ipsum, "Lorem ipsum dolor sit amet..", berasal dari sebuah baris di bagian 1.10.32.
Bagian standar dari teks Lorem Ipsum yang digunakan sejak tahun 1500an kini di reproduksi kembali di bawah ini untuk mereka yang tertarik. Bagian 1.10.32 dan 1.10.33 dari "de Finibus Bonorum et Malorum" karya Cicero juga di reproduksi persis seperti bentuk aslinya, diikuti oleh versi bahasa Inggris yang berasal dari terjemahan tahun 1914 oleh H. Rackham.
Mungkin sebagian orang sudah pernah lihat kalimat seperti ini '' Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut laboreet dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation ullamco laboris nisi utaliquip ex ea commodo consequat. Dan seterusnya....'' Mungkin banyak yang menganggap itu sebagai mantra untuk jampi-jampi .Biasanya kalimat seperti itu sering kita lihat bila kita mau download template. Nah.. Saat mau download template tersebut biasanya kita mau lihat demo nya template dulu. Di demo template tersebut biasnya postingannya berisi kalimat Lorem ipsum tadi. 
Untuk terjemahan Bahasa inggris menjadi seperti ini :
"Nor again is there anyone who loves or pursues or desires to obtain pain of itself, because it is pain, but because occasionally circumstances occur in which toil and pain can procure him some great pleasure. To take a trivial example, which of us ever undertakes laborious physical exercise, except to obtain some advantage from it? But who has any right to find fault with a man who chooses to enjoy a pleasure that has no annoying consequences, or one who avoids a pain that produces no resultant pleasure?" Terjemahan H. Rackham (1914) 
Untuk terjemahan bahasa Indonesia menjadi seperti ini :
"Demikian pula, tidak adakah orang yang mencintai atau mengejar atau ingin mengalami penderitaan, bukan semata-mata karena penderitaan itu sendiri, tetapi karena sesekali terjadi keadaan di mana susah-payah dan penderitaan dapat memberikan kepadanya kesenangan yang besar. Sebagai contoh sederhana, siapakah di antara kita yang pernah melakukan pekerjaan fisik yang berat, selain untuk memperoleh manfaat daripadanya? Tetapi siapakah yang berhak untuk mencari kesalahan pada diri orang yang memilih untuk menikmati kesenangan yang tidak menimbulkan akibat-akibat yang mengganggu, atau orang yang menghindari penderitaan yang tidak menghasilkan kesenangan?"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar