Jumat, 17 Februari 2017

Asal Usul "Roses are Red, Violets are Blue"

Ungkapan ‘mawar itu merah, violet itu biru’ KATANYA diambil dari bahasa Inggris ‘roses are red, violets are blue’. Ungkapan ini berada di dalam kehidupan banyak orang dari jangka waktu yang entah kapan. Pengulangannya yang terus-menerus tidak dikoreksi atau diluruskan. Mungkin kita akan mendengar dari seseorang kalau ungkapan tersebut berasal dari puisi Shakespeare.
Jika kita hidup di era modern dan bijaksana menjawab teka-teki, ambil langkah sederhana untuk mencari jawaban di internet. Dalam laman wikipedia yang memuat penjelasan mengenai ungkapan tersebut, sama sekali tidak ada penjelasan bahwa puisi tersebut ditulis oleh Shakespeare. Di dalam laman tersebut dijelaskan bahwa ungkapan itu berasal dari sajak anak tradisional di Inggris dari tahun 1784. Baris asli dari puisi yang berasal dari tahun 1784 itu berbunyi seperti ini:
The rose is red, the violet’s blue,
The honey’s sweet, and so are you.
Thou are my love and I am thine;
I drew thee to my Valentine:
The lot was cast and then I drew,
And Fortune said it shou’d be you. 
Baris sajak anak atau nursery rhyme tersebut sayangnya belum terlalu menjelaskan teka-teki ini. Jika melihat dari tahun publikasi buku sajak anak tersebut, masih dapoat dikatakan kalau puisi ini dapat dipengaruhi oleh Shakespeare.
Dalam penjelasan laman Wikipedia, disebutkan bahwa jika melacak asal ungkapan tersebut, dapat dilihat kemiripan dengan baris stanza dari epik The Faerie Queene milik Sir Edmund Spenser tahun 1590 yang berbunyi :
 It was upon a Sommers shynie day,
When Titan faire his beames did display,
In a fresh fountaine, farre from all mens vew,
She bath’d her brest, the boyling heat t'allay;
She bath’d with roses red, and violets blew,
And all the sweetest flowres, that in the forrest grew.
Jika berhenti dari penjelasan Wikipedia, maka pelurusan ini belum selesai. Terlebih jika hanya berhenti dari situs tersebut, maka penjelasan ini ibarat menguatkan argumen dari orang yang terlihat agak benar saja. Tapi penjelasan Wikipedia di atas yang tidak terlalu buruk dapat kita kantungi untuk sementara dan dapat dijadikan acuan yang lumayan berguna karena dapat diakses dengan mudah oleh siapapun.
Keterkaitan baris tersebut dengan puisi-puisi Shakespeare. Pertama, literatur yang lumayan lengkap yang dapat ditemui dan memuat puisi-puisi William Shakespeare dapat ditemukan dalam kumpulan The Shakespeare Anthology yang merupakan bagian dari seri British Anthology terbitan Oxford University. 
Sejauh saya mencari, tidak ada baris utuh dalam puisi-puisi di kumpulan ini yang menyebutkan roses are red and violets are blue. Tapi ada satu puisi Shakespeare yang berjudul “Spring’s Song”.
Dalam puisi-puisi yang terdapat dalam buku tersebut tidak ada baris utuh roses are red, violets are blue (…). Jika merunut pada urutan waktu penulisan karya, dalam buku tersebut disebutkan bahwa karya-karya puisi Shakespeare tersebut berasal dari tahun 1592-1616. Jika kembali dari penjelasan Wikipedia bahwa puisi Spenser ditulis tahun 1590, maka kita dapat mengatakan bahwa baris tersebut merupakan pengaruh dari karya Sir Edmund Spenser. Dalam seri British Anthology juga disebutkan keberduluan Spenser dibanding Shakespeare.
Dengan didukung keberpengaruhan Sir Edmund Spenser sebagai penyair yang lalu diangkat menjadi golongan bangsawan yang tentunya mendapatkan kredibiltas lebih dibanding Shakespeare yang masih dianggap ‘bayangan’ dalam kesusastraan, maka ungkapan roses are red, violets are blue berasal dari pengaruh Spenser, bukan Shakespeare. Sayangnya, mungkin Romeo & Juliet lebih terkenal dibanding The Faerie Queene. Tragedi dalam karya-karya Shakespeare mungkin dianggap lebih romantis dibanding roman-roman Spenser.
Terlepas dari itu, mari kita luruskan hal ini. Jika generasi kita dengan dungu menganggap ungkapan tersebut berasal dari puisi Shakespeare, jangan buat generasi di bawah kita mengulangi hal yang sama. Terlebih, mengulangi sesuatu tanpa membuktikannya. Jika ingin mengatakan sesuatu yang indah seperti puisi, pelajari puisi lebih banyak!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar